Salah satu jenis usaha yang sedang cukup populer saat ini adalah usaha warnet. Banyaknya pengguna internet saat ini menjadikan warnet menjadi bisnis yang cukup menggiurkan. Tak perlu takut jika tak punya cukup modal, kita bisa mengajukan proposal dana kepada investor untuk membantu kita. Disini akan dituliskan pula contoh proposal usaha warnet yang bisa Anda jadikan acuan.
![]() |
Contoh membuat proposal usaha yang benar |
Prospek usaha warnet memang cukup menggiurkan. Tak hanya tempat untuk akses informasi namun warnet juga bisa kita fungsikan untuk tempat bermain game online. Beberapa game online seperti Ragnarok Online atau Dota cukup populer di kalangan gamers online.
Untuk mulai membangun warnet Anda sendiri biaya yang dibutuhkan memang tak sedikit. Perlengkapan yang harus dibeli mesti memiliki spesifikasi yang mumpuni. Spesifikasi yang mumpuni akan membuat pelanggan banyak yang datang dan datang lagi ke warnet yang kita miliki. Jadi, belilah perlengkapan mulai dari PC, keyboard, mouse, hingga HD yang mumpuni.
Keterbatasan dan memang menjadi satu hal yang menjadi momok bagi para wirausahawan. Namun hal itu bisa diatasi dengan mengajukan proposal usaha kepada para investor. Berikut ini contoh poin-poin penting yang harus ada di proposal usaha warnet yang akan Anda rintis.
1. Pendahuluan
Pendahuluan merupakan bagian dari bab I. Pada bab pertama ini kita bisa menuliskan latar belakang dari kenapa kita memilih warnet sebagai pilihan usaha kita. Di latar belakang kita bisa menjelaskan asal-usul usaha warnet di Indonesia, bagaimana perkembangan usaha warnet di Indonesia, hingga prospek usaha ini ke depan. Di bab pertama ini kita juga bisa menambahkan tujuan kita membuat usaha warnet ini, dan juga manfaat yang akan kita dan investor peroleh. Bab I merupakan sarana yang tepat untuk memberikan gambaran secara lebih luas terhadap usaha yang ingin kita jalani.
2. Deskripsi Usaha
Jika bab I memberikan gambaran secara lebih luas, maka di bab kedua kita bisa menyempitkan deskripsi ke usaha warnet kita. Disini kita bisa menuliskan berbagai macam informasi mengenai warnet yang ingin atau sudah kita bangun. Kita bisa mulai dengan menuliskan data warnet kita, dari nama, alamat, hingga luas tempat. Kemudian tuliskan perangkat apa saja yang akan ada di warnet Anda tersebut, penunjang seperti kasir, toilet, ruang tunggu, mesin minuman, dan lain-lain. Cantumkan pula target pasar dan strategi pemasaran yang akan Anda pakai untuk mempromosikan usaha warnet Anda tersebut.
3. Rincian Pendanaan
Di bab ketiga kita bisa mulai membuat rincian dana yang diperlukan untuk usaha warnet kita. Cantumkan rincian dana dengan baik dan terstruktur. Mulai dari biaya pengadaan komputer, aksesoris (headset, speaker, VGA, dll.), dekorasi warnet, biaya pembuatan fasilitas penunjang, hingga biaya promosi. Dengan begitu, pembaca atau calon investor bisa mengkalkulasi apakah sudah sesuai atau tidak dengan dana yang mereka miliki. Agar lebih sempurna, buat juga proyeksi pendapatan dan keuntungan yang akan diperoleh, dari per minggu, per bulan, hingga proyeksi pendapatan per tahun. Itu akan memberikan nilai plus bagi proposal Anda.
Demikian tadi contoh proposal usaha warnet yang dibagi ke dalam beberapa poin penting. Buatlah proposal sebaik mungkin, karena turunnya dana investor bergantung penuh pada proposal usaha yang Anda buat.
Untuk mulai membangun warnet Anda sendiri biaya yang dibutuhkan memang tak sedikit. Perlengkapan yang harus dibeli mesti memiliki spesifikasi yang mumpuni. Spesifikasi yang mumpuni akan membuat pelanggan banyak yang datang dan datang lagi ke warnet yang kita miliki. Jadi, belilah perlengkapan mulai dari PC, keyboard, mouse, hingga HD yang mumpuni.
Keterbatasan dan memang menjadi satu hal yang menjadi momok bagi para wirausahawan. Namun hal itu bisa diatasi dengan mengajukan proposal usaha kepada para investor. Berikut ini contoh poin-poin penting yang harus ada di proposal usaha warnet yang akan Anda rintis.
1. Pendahuluan
Pendahuluan merupakan bagian dari bab I. Pada bab pertama ini kita bisa menuliskan latar belakang dari kenapa kita memilih warnet sebagai pilihan usaha kita. Di latar belakang kita bisa menjelaskan asal-usul usaha warnet di Indonesia, bagaimana perkembangan usaha warnet di Indonesia, hingga prospek usaha ini ke depan. Di bab pertama ini kita juga bisa menambahkan tujuan kita membuat usaha warnet ini, dan juga manfaat yang akan kita dan investor peroleh. Bab I merupakan sarana yang tepat untuk memberikan gambaran secara lebih luas terhadap usaha yang ingin kita jalani.
2. Deskripsi Usaha
Jika bab I memberikan gambaran secara lebih luas, maka di bab kedua kita bisa menyempitkan deskripsi ke usaha warnet kita. Disini kita bisa menuliskan berbagai macam informasi mengenai warnet yang ingin atau sudah kita bangun. Kita bisa mulai dengan menuliskan data warnet kita, dari nama, alamat, hingga luas tempat. Kemudian tuliskan perangkat apa saja yang akan ada di warnet Anda tersebut, penunjang seperti kasir, toilet, ruang tunggu, mesin minuman, dan lain-lain. Cantumkan pula target pasar dan strategi pemasaran yang akan Anda pakai untuk mempromosikan usaha warnet Anda tersebut.
3. Rincian Pendanaan
Di bab ketiga kita bisa mulai membuat rincian dana yang diperlukan untuk usaha warnet kita. Cantumkan rincian dana dengan baik dan terstruktur. Mulai dari biaya pengadaan komputer, aksesoris (headset, speaker, VGA, dll.), dekorasi warnet, biaya pembuatan fasilitas penunjang, hingga biaya promosi. Dengan begitu, pembaca atau calon investor bisa mengkalkulasi apakah sudah sesuai atau tidak dengan dana yang mereka miliki. Agar lebih sempurna, buat juga proyeksi pendapatan dan keuntungan yang akan diperoleh, dari per minggu, per bulan, hingga proyeksi pendapatan per tahun. Itu akan memberikan nilai plus bagi proposal Anda.
Demikian tadi contoh proposal usaha warnet yang dibagi ke dalam beberapa poin penting. Buatlah proposal sebaik mungkin, karena turunnya dana investor bergantung penuh pada proposal usaha yang Anda buat.