Membuat proposal usaha memang sudah menjadi kebutuhan orang yang ingin mendapatkan bantuan dan dari investor untuk kelangsungan usaha yang dirintisnya. Oleh sebab itu, membuat proposal usaha harus bisa dilakukan oleh tiap wirausahawan. Berikut ini adalah contoh proposal usaha makanan ringan yang bisa menjadi acuan untuk membuat proposal ke investor.
Usaha makanan ringan memang sangat menjanjikan. Target pasar yang luas membuat usaha makanan ringan banyak dilirik oleh para wirausahawan. Modal yang diperlukan bisa dibilang tidak terlalu besar dan terjangkau. Kalaupun modal atau dana yang kita miliki kurang, kita bisa mengajukan proposal untuk mensukseskan rencana usaha kita tersebut.
Usaha makanan ringan memang sangat menjanjikan. Target pasar yang luas membuat usaha makanan ringan banyak dilirik oleh para wirausahawan. Modal yang diperlukan bisa dibilang tidak terlalu besar dan terjangkau. Kalaupun modal atau dana yang kita miliki kurang, kita bisa mengajukan proposal untuk mensukseskan rencana usaha kita tersebut.
![]() |
Contoh proposal usaha makanan ringan |
Berikut ini contoh proposal makanan ringan yang dibagi ke dalam beberapa poin yang bisa membantu kita dalam pembuatan proposal usaha.
1. BAB I
Pada Bab ini berisi latar belakang, tujuan dan juga manfaat. Pada latar belakang, kita bisa menuliskan hal apa yang melatar belakangi kita dalam membuat usaha makanan ringan yang akan kita rintis. Tuliskan secara seksama tapi jangan bertele-tele mengenai hal tersebut. Pada bagian tujuaan, jelaskan secara singkat mengenai tujuan kita membuat usaha makanan ringan tersebut. Lalu pada bagian manfaat, tuliskan manfaat yang akan diperoleh dari usaha makanan ringan tersebut. Manfaat bagi kita selaku wirausahawan, serta manfaat bagi para investor.
2. BAB II
Selanjutnya pada Bab II, kita bisa menuliskan deskripsi produk yang ingin kita jual, dalam hal ini adalah makanan ringan tersebut. Kita bisa membagi deskripsi ke dalam beberapa poin, misalnya deskripsi produk, deskripsi tempat pengolahan, deskripsi bahan baku pembuatan, deskripsi tempat pemasaran, dan lain sebagainya. Dengan deskripsi yang jelas, pembaca akan mendapatkan informasi yang diinginkan mengenai produk yang kita ajukan.
3. BAB III
Bab III merupakan bagian paling penting dalam proposal karena fokus pada rinician dana. Pada bab ini kita bisa membagi ke dalam beberapa poin pengajuan dana. Misalnya, biaya pembelian bahan baku, biaya pemasaran, biaya promosi, atau biaya tak terduga. Untuk menyempurnakan, sertakan pula analisis proyeksi pendapatan per bulan dan bila dibutuhkan, cantumkan pula profit yang akan didapat oleh para investor. Dengan begitu, investor atau pemberi pinjaman atau bantuan bisa mengkalkulasi semua hal yang berhubungan dengan dana. Rinician dana harus terperinci dan detail. Jangan asal mencantumkan nominal, cek dulu harga di pasaran.
4. BAB IV
Bab IV berisi penutup yang isinya adalah rangkuman dari semua isi proposal makanan ringan yang ingin kita ajukan. Dalam bab ini, susunan kalimat dan pemilihan kata harus diperhatikan untuk memberikan kesan yang baik kepada calon investor.
Itu tadi contoh proposal usaha makanan ringan yang dibuat secara sederhana yang bisa dijadikan acuan dalam membuat proposal usaha kepada calon investor atau pemeberi pinjaman modal. Dengan proposal yang baik, hasil yang mungkin akan didapatkan juga akan baik.