Peluang Usaha Bisnis Rumahan Modal Kecil untuk Sampingan contoh cv, contoh surat resmi, pertanyaan

Peluang Bisnis Ternak Sapi Lokal Modern

Menjalankan usaha ternak sapi memang tidak mudah, anda membutuhkan tempat atau lahan khusus untuk peternakan sapi. Hal ini bertujuan untuk menghindari bau kotoran sapi supaya tidak menyebar kemana-mana, apalagi ke perumahan warga. Bukan itu saja, dalam melakukan usaha ternak sapi juga dibutuhkan pengetahuan yang lebih mendalam mengenai sapi. Dalam beternak sapi tentunya tenaga yang dikeluarkan lebih besar dibandingkan ternak lainnya seperti ternak kambing, burung ataupun ayam.

Usaha Ternak Sapi Menguntungkan

Namun, keuntungan yang bisa anda dapatkan dari usaha ternak sapi ini bisa dibilang sangat menggiurkan. Untuk biaya produksinya hanyalah 20% dari keuntungan yang anda dapatkan. Apalagi harga jual untuk setiap sapi sangatlah tinggi berkisar Rp 10 juta hingga Rp 30 jutaan. Permintaan akan kebutuhan sapi ini sebenarnya sangatlah fluktuatif, bisa sering tapi bisa juga terkadang sepi. Tentunya hal ini juga tergantung dari cara anda memasarkan sapi ternak milik anda.

Peluang Usaha Ternak Sapi

Permintaan sapi biasanya akan meningkat pada hari raya ataupun acara tertentu seperti acara pernikahan, ulang tahun kantor, idul adha, ataupun sunatan. Selain dagingnya, sapi juga bisa dimanfaatkan kotorannya untuk pembuatan pupuk. Namun, kali ini kita tidak akan membahas cara membuat pupuk dari kotoran sapi ya, tetapi kita akan membahas peluang usaha ternak sapi serta seluk beluk perawatan sapi.

1. Memilih Jenis Sapi yang akan Diternak
Tahap awal yang harus anda lakukan adalah memilih jenis sapi yang bagus untuk diternak. Namun, sangat disarankan untuk memilih jenis sapi yang sesuai dengan kondisi cuaca di lingkungan anda. Kebanyakan sapi yang ada di Indonesia merupakan sapi lokal dan juga sapi impor. Jenis sapi lokal yang seringkali diternak yaitu sapi ongole, sapi Madura, sapi Bali, dan sapi peranakan ongole (PO).

Namun, jenis sapi yang paling sering diternak yaitu jenis sapi bali, sapi Madura, dan sapi Brahman. Sapi Bali memiliki berat 300-400 kg, jenis sapi ini memiliki karkas 56,9%. Sedangkan untuk sapi brahman memiliki karkas 45%. Sapi brahman lebih mudah diternak karena tidak terlalu memilih jenis makanan. Apapun jenis pakannya pasti dimakan oleh sapi brahman.

2. Menyiapkan Kandang Sapi
Siapkan lahan kosong untuk pembuatan kandang sapi, selain itu pastikan juga tempatnya jauh dari pemukiman warga, jarak kandang sapi dari pemukiman warga minimal 30 meter. Buatlah kandang sapi dengan mengikuti arah sinar matahari. Pastikan sinar matahari bisa masuk ke dalam kandang sapi supaya dapat terjaga kelembaban dan kehangatan kandang.

Sesuaikan juga ukuran kandang sapi dengan ukuran tubuhnya. Untuk 1 ekor sapi jantan buatlah kandang dengan ukuran 2,5 x 2 meter, untuk 1 ekor sapi betina buatlah kandang dengan ukuran 1,8 x 2 meter, sedangkan untuk 1 ekor anak sapi buatlah kandang dengan ukuran 1,5 x 1 meter.
Pastika kondisi kandang sapi dalam keadaan terbuka sehingga sirkulasi udara dapat berjalan dengan lancar. Bersih kotoran sapi dengan rutin, pisahkan kotoran di tempat yang terpisah dari kandang sapi. Diamkan kurang lebih 2 minggu untuk proses fermentasi hingga bisa diolah menjadi pupuk kompos atau pupuk kandang.

3. Pemilihan Bibit Sapi
Tahap lainnya yang tidak kalah penting yaitu memilih bibit sapi yang bagus. Berikut ini cara memilih bibit sapi yang baik :

•    Matanya Terlihat Cerah, Tajam dan Bersih
•    Bagian kuku sapi tidak terasa panas pada saat diraba
•    Bagian kulit dan juga bulu sapi bebas jamur dan penyakit kulit lainnya.
•    Tidak ada tanda-tanda mencet pada bagian duburnya
•    Tidak ada bulu ataupun kulit yang rontok
•    Bagian mulut tidak mengeluarkan busa

Pemberian pakan sapi juga tidak terlalu sulit. Makanannya berupa rumput hijau yang tidak terlalu kering dan bisa juga diberikan makanan berupa jerami. Peluang usaha ternak sapi ini memang membutuhkan kedisiplinan dalam pemberian makanan agar berat sapi bisa bertambah dan harga jualnya pun ikut bertambah.